12 Inspirasi Taman Kecil untuk Dicontek

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
Mediterranes Flair für die Gartenmauer, Rimini Baustoffe GmbH Rimini Baustoffe GmbH Taman Gaya Mediteran
Loading admin actions …

Bukan hanya interior, eksterior rumah juga sebaiknya diperhatikan. Halaman belakang, depan, atau samping yang ditata apik akan membuat rumah makin cantik. Memandang hijaunya dedaunan dan bunga bermekaran juga baik untuk melepaskan kepenatan psikis setelah bekerja seharian. 

Halaman juga bisa menjadi lahan bagi kita berekspresi, menyalurkan dan melatih keterampilan dalam bercocok tanam dan cara menghadirkan keindahan. Ada beberapa gaya taman yang bisa kita terapkan. Gaya yang kami hadirkan kali ini cocok diterapkan di Indonesia karena banyak menggunakan elemen tanaman semak dan bunga, juga tanaman yang tak membutuhkan banyak air. 

Inilah beberapa di antaranya. 

1. Taman bertingkat di depan rumah

Desain taman bertingkat sesuai untuk rumah dengan lanskap naik turun. Batu berbentuk balok berfungsi sebagai pembatas lahan, sekaligus mencegah erosi. Bunga berwarna-warni akan menyegarkan mata setiap kali kita berjalan di jalan setapak di sampingnya. 

2. Kolam teratai yang teduh

Taman Mediterania juga bisa kita hadirkan dalam bentuk taman air. Kolam ikan di belakang rumah dengan teratai warna-warni membuat hati tenang saat memandangnya. Tanaman rambat dan tanaman air di sekelilingnya membuat suasana tampak teduh. Nikmati semuanya sambil duduk santai di samping kolam. 

3. Satu pot bertiga

Kita juga bisa mempercantik halaman rumah dengan menanam tiga jenis tanaman berbeda dalam satu pot. Tidak seperti miniatur taman, karena kita menggunakan pot bunga standar seperti gambar ini. Salah satu tanaman sebaiknya tanaman berbunga, agar tampak manis saat diletakkan di sudut halaman. 

4. Permadani alam

Penggunaan batu kecil sebagai elemen hias memberikan ciri khas. Taman dan teras tampak menyatu karena keduanya sama tinggi. Taman ini juga variasi taman bertingkat, di mana hamparan tanah ditutup oleh batu-batu kecil.  

5. Taman kering

Tanaman berdaun tebal, atau berisi air di dalamnya (mirip kaktus atau sukulen). Ini karena negara-negara Mediterania umumnya bermusim panas yang kering dan musim salju yang basah. Anda bisa menghemat penggunaan air, karena tanaman jenis ini tidak perlu disiram setiap hari. 

6. Ini juga taman

Inilah alternatif bagi Anda yang memiliki halaman dengan tanah sangat keras. Menutup bidang tanah dengan batu berbagai warna dan bentuk membuat halaman yang tandus jadi indah. Pohon kecil di sudut adalah center of interest rancangan ini. 

7. Pagar khas Mediterania

Ciri khas taman Mediterania lainnya adalah adanya pagar dinding batu bata sebagai elemen hias. Pagar ini mirip seperti bangunan yang belum selesai, lengkap dengan jendela dan genting. Panjang pagar dinding disesuaikan dengan luas taman. 

8. Taman semak yang asri

Tanaman perdu atau semak akan meringankan pemilik taman, karena tidak memerlukan penanganan khusus. Namun komposisi yang tepat diperlukan agar taman tampak asri. 

9. Taman minimalis

Ini adalah salah satu contoh desain taman yang mengedepankan elemen selain tanaman dan hamparan rumput. Meja kursi taman, lampu dan air mancur kecil berpadu dengan beberapa tanaman dalam pot. Lantai keramik dan dinding bermotif adalah ciri Mediterania yang kental di taman minimalis ini. 

10. Lahan sempit? Bukan masalah

Tanaman perdu sebaiknya ditanam di pojok-pojok bidang. Sedangkan tanaman yang tidak bisa tumbuh besar ditanam di tengah. Komposisi gelap terang juga sebaiknya diperhatikan. Di taman kecil ini ada satu tanaman dengan warna hijau muda sebagai penyeimbang. 

11. Taman sederhana untuk si sibuk

Taman ini memadukan pagar dinding, batu kecil, batu bata dan tanaman warna-warni. Uniknya, batu dan batu batalah yang dominan di sini. Taman kecil ini sesuai untuk lahan yang tidak luas. Pilihan tepat bagi Anda yang tak punya banyak waktu buat merawat tanaman. 

12. Mengutamakan privasi

Tanaman perdu juga bisa dimanfaatkan sebagai pagar alami untuk menghalangi pandangan mata orang iseng. Sementara kita bisa nyaman bersantai di halaman belakang. Pilih tanaman dengan bunga yang paling kita suka agar semakin betah duduk di taman lama-lama.  

Opsi Alternatif: Taman Vertikal

Selain beberapa ide taman hias di atas, masih ada satu alternatif lain yang bisa Anda terapkan, yaitu taman vertikal. Ini cocok untuk hunian di kawasan perkotaan, terutama rumah tanpa halaman.

Bagaimana caranya? Pertama-tama, pilih sebidang dinding sebagai lahan tanaman untuk taman vertikal. Kemudian rancanglah desain taman vertikal ini, baik menurut bentuk, ukurannya, maupun jenis tanaman untuk taman kecil Anda.

Menginginkan taman bunga minimalis? Pilih saja tanaman bunga cantik yang paling mudah dirawat, seperti anggrek, begonia, stefanot putih, japanese iris, atau morning glory. Siapkan pula media tanam yang tepat, seperti pot gantung, batang pakis, karung goni, pipa pvc, atau botol plastik bekas.

Instalasi taman vertikal cukup mudah dilakukan. Paling sederhana, cukup dengan menancapkan paku atau membuat struktur rangka gantungan dari besi ram untuk tanaman gantung. Jika desain rumah Anda bergaya modern, akan lebih baik menggunakan struktur rangka khusus untuk pot bunga, seperti pada gambar taman depan rumah di atas. Cara itu dapat menjaga rumah Anda tampak bersih dan rapi seperti biasanya.

Manakah desain yang paling Anda suka? 

Butuh bantuan dengan projek Anda?
Hubungi kami!

Sorotan dari majalah