Berapa biaya membangun sebuah rumah? Seringkali kita bertanya baik pada diri sendiri atau orang lain atau profesional ketika kita hendak membuat sebuah rumah atau apartemen.
Pada dasarnya, berapa uang yang harus dikeluarkan ketika membuat rumah adalah tergantung kita. Seberapa besar kita akan membuat rumah, berapa anggota keluarga yang dimiliki, apakah kita menyukai ruang besar, apakah cukup dengan satu kamar mandi, dll.
Biaya yang kita keluarkan untuk membuat sebuah rumah bisa jadi tidak akan mahal seperti yang Anda pikir jika kita membuat sebuah perencanaan terlebih dahulu. Pos-pos apa saja yang perlu dianggarkan? Simak di sini.
Memulai sebuah proyek sangat tergantung dengan biaya yang disediakan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Selain itu jumlah lantai yang akan dibangun serta material yang digunakan mempengaruhi biaya pembangunan rumah.
Dokumentasi sepertinya adalah hal yang sepele, tapi dari dokumentasi kita bisa melakukan kontrol selama proyek berlangsung. Dokumentasi mencakup berapa material yang diperlukan, biaya, termasuk gambar desain dan arsitek rumah. Proses evaluasi juga berpatokan pada dokumentasi selama perencanaan dan pelaksanaan pembangunan rumah.
Biaya ini adalah berkaitan dengan berapa yang dikeluarkan untuk membangun rumah secara fisik. Dari gambar perencanaan desain dapat diperoleh perkiraan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat bangunan dasar. Biaya ini tergantung oleh berapa luas dan tinggi bangunan serta bahan apa yang akan dipakai. Hal lain yang menentukan juga sumberdaya manusia yang dipekerjakan atau perusahaan konstruksi yang akan membangun bangunan.
Dengan kualitas rata-rata, sebuah rumah dengan luas 100 meter persegi diperlukan 25 ribu dollar atau sekitar 337 juta rupiah tergantung dari harga material di daerah tersebut.
Akhirnya, jadilah bangunan dasar rumah , tetapi pekerjaan belum selesai. Berikutnya adalah biaya perawatan pipa yang menghubungkan air di semua toilet, wastafel, bathub dan shower serta istalasi listrik. Sebaiknya Anda menghubungi tenaga instalatir profesional dalam hal ini. Biasanya mereka memberlakukan tarif pertitik dalam instalasi, tergantung material disediakan oleh mereka atau Anda.
Jika kita berada di tahap instalasi, ada baiknya mempertimbangkan ide misalnya menggunakan solar panel surya di atap, dimana kita akan dapat menghemat energi dan ramah lingkungan. Rumah hemat energi semakin cepat dilakukan semakin baik, karena merupakan investasi jangka panjang.
Biaya finishing diantaranya adalah fasad, trim, plester, pemasangan kusen, jendela, lantai, dan plafon. Jika Anda adalah tipe orang yang suka mengerjakan pekerjaan sendiri, Anda bisa ambil beberapa bagian untuk dikerjakan sendiri, tentu Anda akan sedikit berhemat. Sampai dengan finishing perkiraan biaya yang dikeluarkan rata-rata sekitar 150 ribu dollar atau sekitar 1,9 Milyar rupiah.
Setelah akhirnya selesai konstruksi, kita dapat melakukan desain interior. Tentu saja, semuanya tergantung pada preferensi Anda. Hal ini yang membuat biayanya juga sangat bervariasi.
Membuat rumah sebaiknya harus merencanakan sebuah taman yang akan tumbuh dari tahun ke tahun. Karena ini adalah investasi permanen, penanaman pohon muda yang akan tumbuh selama bertahun-tahun, kita bisa melakukannya dengan benar setelah pembangunan rumah. Selain itu, setelah seperti masa sulit, kita akan akhirnya dapat bersantai di halaman kita sendiri, dan untuk mengagumi rumah impian kami.
Alternatif lain dalam pembangunan rumah adalah menggunakan teknik prefabrikasi, yang dipersiapkan sebelumnya. Rumah dengan teknik ini biasanya ramah lingkungan dan hemat energi.
Lebih jauh tentang rumah prefabrikasi klik link berikut
Desain Rumah Seharga 117 Juta Rupiah Dengan Teknik Prefabrikasi