เบราว์เซอร์ของคุณเก่าเกินไป
Untuk memaksimalkan layanan, mohon perbaharui browser anda secara bebas biaya. Cukup klik pada ikon ini.
Semua orang pasti ingin punya area privat terbuka di rumah untuk menikmati udara segar kapan saja mereka mau. Mereka yang tinggal di lokasi padat penduduk atau mempunyai lahan hunian yang terbatas mungkin akan berkecil hati, mungkinkah sebuah ruang terbuka hijau diciptakan di sebuah area seluas tak lebih dari 10 meter persegi, misalnya? Mengapa tidak? Dengan sedikit kejelian dan kecermatan mengatur ruang, semua hal yang tampaknya mustahil bisa diatasi. Bersama homify, selalu ada solusi untuk semua masalah penataan rumah. Ini saatnya kita cermati tips praktis terbaik menata teras rumah minimalis yang bikin betah seluruh keluarga.
Sesuai dengan gaya rumahnya, teras minimalis cenderung menempati area yang tidak luas. Hal ini menyebabkan munculnya sebuah tren baru, yaitu teras hanya berfungsi sebagai area untuk menyambut tamu. Maka tidak heran bila banyak teras rumah minimalis yang dibiarkan kosong tanpa tempat duduk atau tanaman-tanaman hias, karena elemen-elemen semacam itu dianggap akan mengganggu lalu lalang mereka yang melintasi teras saat masuk atau keluar rumah. Rumah gaya minimalis biasanya dibangun sebagai bagian dari kompleks perumahan atau real estate di mana jarak antar rumah sangat dekat. Banyak penghuni rumah minimalis yang memindahkan area duduk di halaman belakang agar privasi tetap terjaga. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan meletakkan kursi-kursi di teras bila memang diinginkan.
Bila teras merupakan bagian dari area masuk rumah, maka area inilah yang akan pertama kali terlihat oleh siapa pun yang keluar masuk rumah. Semua bidang yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk menambah nilai visual. Salah satu cara yang pasti jitu dan efektif serta tidak makan banyak ruang adalah melapisi dinding dengan batu alam. Cara ini memang sudah sangat populer karena dapat memperindah rumah tanpa banyak detil, sehingga fasad rumah akan terlihat lebih manis meski sederhana. Khusus untuk gaya rumah minimalis, batu alam yang cocok adalah batu andesit dengan pola susun sirih karena batu ini memiliki pola yang rapi dan garis lurus sempurna. Selain itu, batu andesit memiliki karakter keras, padat, tidak berpori-pori sehingga tidak mudah berlumut. Mengingat dinding batu alam nantinya akan terpapar panas matahari setiap hari, maka perlu diberikan coating atau lapisan pelindung agar tampilannya tidak kusam dan tampak alami sepanjang masa.
Berita baiknya, batu alam andesit susun sirih ditawarkan dengan berbagai variasi pola dan ukuran di pasaran, dan harganya pun bervariasi. Batu alam andesit susun sirih polos harganya lebih murah daripada batu andesit susun sirih berwarna atau bermotif. Sebagai gambaran, harga batu alam andesit susun sirih harganya mencapai Rp 105 ribu sampai Rp 115 ribu per meter persegi. Sementara harga batu alam susun sirih bintik dan merah cupang mencapai Rp 110 ribu sampai Rp 150 ribu per meter persegi. Lihat selengkapnya tentang jenis batu alam lainnya di sini.
Karakter sesuatu hal dibentuk oleh unsur-unsur yang berada di sekelilingnya. Oleh karena itu penting untuk memberikan ciri khusus pada masing-masing unsur agar keharmonisan yang tercipta adalah hasil dari proses penyesuaian antara satu unsur dan unsur lainnya. Di teras rumah minimalis, unsur-unsur yang ada juga bisa dipoles dan ditata agar memiliki karakter. Mengingat konsep minimalisme adalah membatasi penampilan bentuk-bentuk yang rumit dan mendetil, maka bagian terpenting di teraslah yang sebaiknya terlihat sebagai pusat perhatian. Dalam hal ini, bagian terpenting itu adalah pintu. Lampu dan tanaman hias di sekitar pintu cukup ampuh untuk menarik mata siapa pun ke arah pintu depan. Jangan lupa pilih daun pintu minimalis agar serasi dengan gaya rumah. Saat ini, daun pintu minimalis dari bahan kayu ditawarkan seharga Rp 450 ribu sampai Rp 700 ribu rupiah per unit.
Sebagai penghubung antara area eksterior dan interior, sudah sewajarnya apabila teras rumah minimalis tidak lepas dari area hijau. Meski taman tidak luas, yang penting adalah seberapa efektifkan keberadaannya dalam menciptakan atmosfer sejuk dan alami. Sepetak tanah berumput dengan satu dua tanaman hias, atau sepetak tanah berumput saja sudah cukup. Bahkan bila tak ada lahan sama sekali, area hijau bisa diciptakan dengan menata sejumlah tanaman dalam pot atau membuat taman vertikal.
Bila teras direncanakan sebagai area duduk atau area bersantai, maka furnitur harus diletakkan di sini. Baik untuk teras di depan atau di belakang rumah, furnitur teras minimalis sebaiknya disesuaikan dengan luas area teras, warna lantai, warna dinding, dan bagaimana kondisi area hijau di sekelilingnya. Kriteria furnitur teras yang kami rekomendasikan adalah:
1. Terbuat dari bahan yang tahan lama, karena furnitur akan sering terpapar panas dan kena percikan air di musim hujan
2. Nyaman untuk duduk dalam waktu lama
3. Bila teras tidak luas, maka dimensi furnitur sebaiknya tidak besar, tidak menutup area lantai di bawahnya, memiliki bentuk yang sederhana dan tidak ada lekuk atau detil yang terlalu rumit.
4. Terbuat dari bahan yang tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan.
5. Harga satu set furnitur teras minimalis saat ini mencapai Rp 400 ribu sampai Rp 2 juta di pasaran. Bila kurang sreg dengan harga yang ditawarkan, membuat furnitur teras dari bahan yang mudah ditemukan seperti sisa kayu atau palet juga direkomendasikan.
Menempatkan benda-benda yang biasanya ada di dalam rumah di teras bisa menciptakan suasana nyaman. Sebuah keterkaitan muncul antara area dalam dan luar ruangan. Cara ini juga bisa dilakukan bila ingin mengubah penampilan teras minimalis tanpa banyak biaya. Keluarkan bantal kursi sofa, hiasan dinding atau pernak-pernik kecil dari ruang tamu atau ruang keluarga. Kursi gantung juga bisa dipasang di teras sebagai alternatif furnitur teras yang hemat tempat. Saat ini sebagian besar kursi gantung yang dijual di pasar Indonesia umumnya terbuat dari bahan rotan sintetis, dan harga yang ditawarkan juga cukup mahal yaitu sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per unit.
Pemasangan lampu taman dan lampu teras dengan cara tertentu akan memperkuat suasana dramatis teras rumah minimalis, baik untuk teras di depan rumah atau teras di halaman belakang. Saat ini ada banyak sekali variasi lampu teras yang bisa dipilih, antara lain:
1. Lampu teras tempel
Bila teras tidak terlalu panjang melainkan persegi, inilah lampu yang paling cocok. Lampu teras berbentuk sangkar bisa memberi kesan anggun pada teras rumah. Sesuai dengan namanya, lampu ini dipasang menempel ke dinding dan terdiri dari dua lampu utama. Harga lampu dinding untuk teras saat ini berkisar antara Rp 75 ribu sampai Rp 115 ribu per buah. Lampu teras tempel tenaga surya bisa mencapai sekitar Rp 129 ribu per buah.
2. Lampu teras gantung
Lampu teras gantung biasanya digunakan di teras-teras rumah bergaya klasik. Kelebihan lampu gantung adalah pancaran cahayanya yang menyebar ke seluruh area, sehingga teras akan lebih terang meski tidak banyak lampu terpasang di sana. Bila ingin memasang lampu gantung di teras rumah minimalis, sebaiknya pilih yang detilnya sederhana, tidak banyak lekuk pada bagian-bagiannya. Harga lampu gantung semacam ini juga lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 290 ribu per unit.
3. Lampu teras sejajar
Lampu teras jenis ini sesuai untuk teras berdimensi besar dan lapang. Bila hendak menempatkan banyak lampu di sekitar teras, jarak antar titik lampu sebaiknya sama. Hal yang sama juga berlaku bila berencana memasang lampu taman di sekitar teras.
4. Lampu teras etnik
Besar kecilnya ruang yang tersedia kadang membuat kita ragu berimprovisasi. Mungkinkah memadukan dua gaya dalam ruang yang luasnya terbatas atau sangat sempit. Jawabannya, bisa. Cukup dengan menghadirkan satu dua elemen yang mewakili gaya berbeda, sebuah asimilasi gaya sudah tercipta. Dengan memasang lampu gantung etnik, kita sudah berhasil menyatukan gaya minimalis dengan gaya rustic atau gaya country. Sederhana bukan?
Pemilik rumah juga bisa minta saran dan bantuan dari profesional di bidang tata lampu eksterior untuk hasil yang lebih baik.
