Ventilasi yang baik merupakan salah satu kebutuhan utama rumah kita untuk membuat hunian yang nyaman. Ventilasi menjaga kualitas udara di dalam rumah, sekaligus menghilangkan kelembapan berlebih, mikroba yang ada di udara, memastikan udara di dalam tetap segar, dengan menciptakan lingkungan yang sehat untuk keluarga. Nah, berikut ini kami sudah membuat daftar 12 tips untuk meningkatkan ventilasi yang baik untuk tempat tinggal Anda.
Sangat penting untuk membuka pintu dan jendela secara teratur, agar udara segar masuk dan keluar. Banyak orang lupa, bahwa membuka pintu dan jendela beberapa kali pada siang hari, dapat mengganti udara dalam ruangan yang pengap, dengan udara luar yang segar. Hal ini juga dapat membantu menyingkirkan polutan, alergen, dan kelembapan berlebih.
Sebaiknya selalu mengeringkan pakaian di area luar ruangan yang tertutup, seperti di bawah penutup atap, agar pakaian bisa kering namun tidak kebasahan juga jika hujan turun.
Namun, jika mengeringkan pakaian yang telah dicuci di dalam adalah satu-satunya pilihan, pastikan jendela Anda terbuka agar kelembapan udaranya dapat keluar dan udara tetap bersirkulasi dengan baik.
Membiarkan jendela sedikit terbuka dapat meningkatkan kualitas udara di dalam kamar Anda, dan mengurangi kelembapan berlebih, serta risiko tumbuhnya jamur. Apalagi jika udara sedang panas, sangat penting untuk menyediakan ventilasi kamar dan membuka sedikit jendela untuk mengurangi tingkat kelembapan, dan juga agar Anda dapat tidur lebih nyenyak.
Anda bisa memasang extractor exhaust fan dan ventilasi loteng, pada area yang kelembapan dan udaranya dapat pengap lebih cepat, seperti dapur, tempat mencuci, dan kamar mandi. Sehingga dapat mengusir kelebihan panas dan kelembapan, serta mengedarkan udara dalam ruangan lebih sejuk.
Sistem ventilasi rumah yang dirancang dan dipasang dengan baik, tentunya memberikan ventilasi yang baik pula pada hunian Anda. Terlepas dari cuaca di luar ruangan, yang menjadi alternatif yang bagus untuk Anda agar selalu membuka pintu dan jendela rumah Anda.
Bukan rahasia lagi bahwa hal-hal di sekitar juga dapat mempengaruhi kualitas udara di rumah kita. Seperti debu dan kotoran yang menempel pada karpet dan semua permukaan, memang harus rutin dibersihkan agar membantu ventilasi udara di dalam rumah tetap baik.
Membuka pintu pada ruangan yang menuju ruang lain, dapat meningkatkan aliran udara secara signifikan, loh. Bahkan tanpa kipas, pintu yang terbuka memungkinkan udara yang lebih segar masuk dan ruangan pun tidak pengap. Cobalah untuk membuka pintu pada ruang tertutup selama 10 menit, hal ini dapat meningkatkan ventilasi secara drastis.
Jika Anda memiliki kipas pada langit-langit di dalam ruangan, coba nyalakan kipas angin ini pada pengaturan sedang hingga tinggi. Hal ini untuk mendorong pergerakan dan sirkulasi udara, sehingga angin yang dihasilkan dari kipas dapat mendorong asap dan udara pengap untuk keluar dari ruangan.
AC dapat membantu menjaga ruangan tetap berventilasi, menghilangkan panas dari udara dan secara konstan membuat sejuk ruangan. Pertukaran udara yang terus menerus ini dapat menghilangkan udara dan asap pengap, menggantikannya dengan udara yang lebih bersih. Namun jangan lupa untuk rutin membersihkan filter AC secara teratur ya.
Untuk menjaga ruangan tetap berventilasi dengan baik, matikan perangkat elektronik yang sedang tidak digunakan. Hal ini agar panas dari listrik atau elektronik tidak mengganggu ventilasi di dalam ruangan, sehingga udara tetap bersih dan nyaman.
Tanaman hias tidak hanya dapat mempercantik rumah, namun bisa menjadi senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Dengan meletakkan tanaman hias di dalam ruangan, peredaran udara akan terus terbarui dengan oksigen yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Nah, beberapa tanaman hias yang bisa Anda pilih dan tempatkan di dalam rumah, mulai dari palem kuning, palem bambu, karet hias, rhapis excelsa, dracaena deremensis, peace lily, pakis boston, anggrek bulan hingga lidah mertua.
Sistem ventilasi udara alami akan bekerja dengan maksimal pada ruangan yang terbuka, sehingga dapat mendistribusikan udara segar ke seluruh bagian ruangan. Nah, untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa menggunakan desain open plan, agar udara dapat mengalir dengan lancar ke setiap sudut area.